Mengapa Jumlah Populasi Panda sangat sedikit ?

Mengapa Jumlah Populasi Panda sangat sedikit? – Panda atau disebut juga dengan Panda Besar (Giant Panda) adalah Hewan yang dilindungi oleh pemerintah Tiongkok. Berdasarkan sensus dan penelitian yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 2004, jumlah populasi Panda di dunia ini hanya sekitar 1600 ekor. Kebanyakan Panda-panda tersebut hidup di Provinsi Sichuan, Gansu dan Shanxi Tiongkok.
Panda memiliki tubuh yang berbentuk seperti beruang dan berbulu Hitam dan Putih. Telinga, kaki, lengan, bahu dan sekitar mata Panda berbulu Hitam sedangkan bagian tubuh Panda lainnya berbulu Putih. Kepanjangan Panda mencapai 1.2m – 1.8m (termasuk ekor) dan memiliki ketinggian sekitar 60cm – 90cm. Rata-rata berat badan Panda dewasa sekitar 100kg – 115kg. Meskipun demikian ada Panda Jantan yang berberat badan hingga 160kg. Makanan utama Panda adalah Bambu yang hampir dari semua bagian bambu merupakan makanannya, seperti daun bamboo, batang bambu dan juga tunas bambu.

 

Jumlah Populasi yang hanya berjumlah 1600 ekor ini menyebabkan Panda terancam punah. Jadi mengapa Jumlah Populasi Panda sangat sedikit?
Jumlah populasi Panda yang sedikit ini dikarenakan Siklus reproduksi Panda yang panjang dan tingkat kelahiran bayi Panda yang sangat rendah serta tingkat kematian bayi Panda yang tinggi. Bayi Panda yang baru dilahirkan hanya berukuran sekitar 1/900 dari ukuran Ibunya. Berat badan Bayi Panda yang baru dilahirkan adalah sekitar 90 – 130gr. Panda merupakan salah satu jenis Hewan Mamalia yang mempunyai bayi yang berukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan Induknya. Ketergantungan bayi Panda terhadap Ibunya sangat lama, yaitu sekitar 8 sampai 9 bulan. Ibu Panda dapat reproduksi kembali pada bulan ke-18 setelah melahirkan. Usia Panda adalah sekitar 14 tahun sampai 20 tahun. Sementara usia Panda peliharaan dapat hidup hingga 30 tahun.
Rata-rata setiap siklus reproduksi Panda hanya dapat melahirkan 1 bayi Panda. Jika terjadi kembar, biasanya Ibu Panda akan memilih bayi Panda yang kuat dan yang lemah akan dibiarkan mati.
Selain itu, Panda juga memilih-milih pasangannya, sehingga sangat sulit untuk dapat berkembang biak.
Dalam bahasa Mandarin, Panda Besar (Giant Panda) disebut dengan “Xiong Mao [熊猫]” atau jika diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia adalah “Kucing Beruang”.