10 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia

10 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia – Batu Bara adalah batuan endapan berwarna hitam yang mudah terbakar dengan kandungan didalamnya terdapat unsur Hidrogen, Oksigen, Sulfur dan Nitrogen. Batu bara merupakan salah satu produk tambang yang sering digunakan sebagai sumber Energi, terutama pada sektor pembangkit listrik.  Selain digunakan sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik, Batu bara juga digunakan di berbagai Industri seperti Industri Produksi Baja, Semen, Aluminium, Plastik, Zat Pewarna, Sabun, Kertas dan lain sebagainya. Namun Batu bara juga berdampak buruk bagi Lingkungan dan Kesehatan manusia terutama zat polutan yang dihasilkan saat pembakaran batu bara.

Berdasarkan data yang dirilis oleh BP yang berjudul BP Statistical Review of World Energy edisi ke-64 tahun 2015, Negara Penghasil Batu bara terbesar di Dunia adalah China dengan jumlah produksinya sebesar 1.844,6 juta ton pada tahun 2014. Namun jumlah produksi tersebut sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan China terhadap Batu bara ini. Pada tahun 2014, China menghabiskan Batu bara sebanyak 1.962,4 juta ton. Ini juga menjadikannya sebagai Negara yang mengkonsumsi Batu bara terbesar di Dunia.

Negara penghasil Batu bara terbesar kedua adalah Amerika Serikat dengan jumlah produksinya sebesar 507,8 juta ton, Amerika Serikat adalah Negara yag memiliki Cadangan Batu bara terbesar di Dunia yaitu sekitar 237,3 miliar ton.  Sedangkan yang berada di Urutan ke-3 Negara Penghasil Batu bara terbesar di Dunia adalah Negara Kita yaitu Republik Indonesia yang menghasilkan Batu bara sebanyak 281,7 juta ton pada tahun 2014. Cadangan Batu bara yang dimiliki Indonesia adalah sebanyak 28.017 juta ton.

Daftar 10 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia

Berikut ini adalah daftar 10 Negara Penghasil Batu bara terbesar di Dunia beserta jumlah konsumsi dan cadangan yang dimilikinya.

1. China

Jumlah Produksi : 1.844,6 juta ton
Jumlah Konsumsi : 1.962,4 juta ton
Jumlah Cadangan : 114.500 juta ton
Lokasi : Benua Asia

2. Amerika Serikat

Jumlah Produksi : 507,8 juta ton
Jumlah Konsumsi : 453,4 juta ton
Jumlah Cadangan : 237.295 juta ton
Lokasi : Benua Amerika Utara

3. Indonesia

Jumlah Produksi : 281,7 juta ton
Jumlah Konsumsi : 60,8 juta ton
Jumlah Cadangan : 28.017 juta ton
Lokasi : Benua Asia

4. Australia

Jumlah Produksi : 280,8 juta ton
Jumlah Konsumsi : 43,8 juta ton
Jumlah Cadangan : 76.400 juta ton
Lokasi : Benua Australia/Oseania

5. India

Jumlah Produksi : 243,5 juta ton
Jumlah Konsumsi : 360,2 juta ton
Jumlah Cadangan : 60.600 juta ton
Lokasi : Benua Asia

6. Rusia

Jumlah Produksi : 170,9 juta ton
Jumlah Konsumsi : 85,2 juta ton
Jumlah Cadangan : 157.010 juta ton
Lokasi : Benua Eropa-Asia

7. Afrika Selatan

Jumlah Produksi : 147,7 juta ton
Jumlah Konsumsi : 89,4 juta ton
Jumlah Cadangan : 30,156 juta ton
Lokasi : Benua Afrika

8. Kolombia

Jumlah Produksi : 57,6 juta ton
Jumlah Konsumsi :  4,2 juta ton
Jumlah Cadangan : 6.746 juta ton
Lokasi : Benua Amerika Selatan

9. Kazakhstan

Jumlah Produksi : 55,3 juta ton
Jumlah Konsumsi : 34,5 juta ton
Jumlah Cadangan : 33.600  juta ton
Lokasi : Benua Asia

10. Polandia

Jumlah Produksi : 55 juta ton
Jumlah Konsumsi :  52,9 juta ton
Jumlah Cadangan : 5,465 juta ton
Lokasi : Benua Eropa

Sumber referensi :

Data Jumlah Produksi, Konsumsi dan Cadangan dikutip dari BP Statistical Review of World Energy edisi ke-64 tahun 2015.